Roda As Pada Sepeda Motor Artikel

As roda sepeda motor adalah salah satu bagian komponen sepeda motor yang termasuk dalam sistem pemindah daya. Produk ini digunakan untuk menopang bearing pada roda sehingga dapat berputar dengan lancar. Di industri kecil Pasuruan, proses penyambungan produk ini masih menggunakan metode tempa manual. Proses ini memerlukan waktu yang lama dan membutuhkan tenaga ahli dalam pembuatanya. Salah satu alternatif untuk menggantikan metode tempa manual yaitu dengan metode Direct-Drive friction Welding. Dengan metode ini waktu yang dibutuhkan lebih cepat dan tanpa memerlukan tenaga ahli dalam proses pengoperasianya. Friction welding adalah salah satu metode pengelasan dengan menggesekkan dua buah material dimana salah satu material berputar dan satunya didorong maju pada komponen yang pertama sehingga terjadi gesekan dan menimbulkan panas, kemudian diberi tekanan untuk dapat menyatu [Sonawan, Hery, dan Rachim Suratman (2003). Pengelasan Logam. Bandung: ALFABETA]. Metode ini sangat sederhana dan efisien karna tanpa memerlukan filler metal dan metode ini mulai banyak digunakan didalam proses produksi pada perusahaan di dunia industri. Selain itu, metode ini juga mempunyai kelebihan yang lain yaitu sifat mekanik hasil lasan yang kuat, dapat digunakan pada material yang berbeda dan Heat Affected-Zone (HAZ) yang terbentuk relatif kecil. Penelitian tentang friction welding pernah dilakukan, diantaranya adalah Wahyu Nugroho (2010) yang menyimpulkan bahwa pengaruh dari parameter tekanan gesek, tekanan tempa dan durasi gesekan dapat diketahui pada sifat mekanik dan struktur mikro, namun material yang digunakan adalah Baja Karbon AISI 1045. Alfian Mahdi Firdaus (2010) yang menyimpulkan bahwa efek tekanan tempa pada pengelasan 2 menghasilkan dimensi upset yang bervariasi, namun material yang digunakan adalah baja karbon AISI 1045. Anggi Aditya dan Maulana Fajeri (2011) yang membahas rancang bangun mesin Friction Welding yang menghasilkan produk as sepeda motor dan dibandingkan dengan produk tempa manual, kemudian Donny Audinandra, Haris Kusnaini, Eko Nurcahyo dan Dimas Angga (2011) menyimpulkan bahwa efek waktu gesekan pada pengelasan menghasilkan distribusi kekerasan dan kekuatan tarik yang bervariasi. Pada penelitian ini akan dibahas variasi waktu gesekan dengan metode Direct-Drive Friction Welding terhadap struktur mikro dan sifat mekanik baja ST 41 yang akan digunakan sebagai alternatif pengganti proses produksi as roda sepeda motor. Sifat mekaniknya diamati dengan melakukan uji kekerasan, uji tarik dan uji pupuntir dan hasil kekuatan pada uji puntir akan dibandingkan dengan as roda sepeda motor produk industri kecil Pasuruan.