Salah satu penyebab kecelakaan adalah kurangnya konsentrasi,
terburu-buru, tidak tenang, dan tidak sehat (kendaraan atau pengendara).
Itulah sebabnya, dalam teori defensive safety driving (DSD), hal-hal tersebut bisa dicegah dengan adanya roadplan atau rencana jalan dan persiapan yang baik.
Menurut Arsyad Mustaqim, Senior Safety Riding Instructor dari main dealer Honda Mitra Pinasthika Mustika, Surabaya, banyak orang yang tak mengerti soal roadplan. Dalam
hal ini, bukan cuma tahu jalan, tetapi ada beberapa hal yang harus
dipahami. "Teori DSD ada tiga tahap, amati, prediksi, dan tindakan. Roadplan termasuk ditahap 'amati'," jelasnya kepada KompasOtomotif.
Lebih lanjut pria ramah itu menjelaskan bahwa naik sepeda motor atau mobil itu full time job!
Tidak boleh disambi, apalagi bbm-an. Dilarang hanya memikirkan diri
sendiri, tetapi juga harus memikirkan keselamatan orang lain. Berikut
rincian roadplan menurut Arsyad:
1. Sebelum berkendara, pastikan kondisi badan sehat. Kendaraan juga
sehat. Ketika merasa sakit, lebih baik minta diantar atau naik kendaraan
umum. Jika kendaraannya yang sakit, lebih baik dipikirkan dulu untuk
perbaikannya, jangan ditunda.
2. Tahu jalan. Pastikan rute yang akan diambil, jangan meraba-raba.
Ada plan A dan plan B lebih baik. Ketika jalan A macet atau terjadi
sesuatu, bisa ambil alternatif jalan B, atau bahkan C. Jika belum tahu
rute, masih ada google map dari ponsel atau peta, atau bisa juga bertanya.
3. Kondisi jalan juga harus dipahami, misalnya banjir, atau berlubang. Dalam mindset sudah
tertanam bahwa kondisi jalan akan mempengaruhi perjalanan, jadi
pengendara akan tetap tenang di jalan. Soal ini juga bisa digali
informasinya, misal dari teman, atau media seperti radio dan internet.
4. Perkirakan waktu tempuh. Jika biasa ditempuh dalam satu jam,
berangkatlah lebih dari satu jam. Ini mungkin poin paling penting untuk
mencegah terburu-buru dan ngebut. Jika sudah ngebut dan merasa
terlambat, konsentrasi akan didominasi oleh mengejar waktu, bukan full time job berkendara dan memikirkan keselamatan.